Political Marketing, Menjual Partai ala Marketer

Gak kerasa banget udah setahun gw kuliah S2 UI. Satu tahun yang penuh kesenangan, deadline tugas, learning process, kenal teman2 baru, dosen2 yang ahli di bidang masing-masing, dan lain-lain.
Nah, sesuatu yang udah dimulai harus diakhiri. Dan menurut pengalaman gw, mengahiri suatu pekerjaan pretty much harder than to start. Yaps, pengerjaan tesis ada di depan mata. Topik yang gw pilih adalah Political Marketing. Yoi.. sesuai namanya, tesis gw nantinya akan mengawinkan ilmu politik dan pemasaran. Karena semakin disadari, ada pertalian antara keduanya (Newman, 2000).
Terutama dalam proses kampanye. Seorang kandidat dan atau partai, dalam pandangan Political MArketing, tidak ubahnya "barang dagangan" yang ditawarkan kepada konsumen (voter).
Di Indonesia, Political Marketing memang souns a lil bit strange. MAklum aja, proses pemilihan presiden dan kepala daerah secara langsung baru dilakukan belakangan. Sementara di luar, Eropa khususnya, proses macam ini sudah berjalan puluhan tahun. Gak heran kalo ilmu ini berkembang sangat pesat di sana. Jurnal-jurnal yang membahas pun cukup banyak. BAhkan telah diterbitkan Journal of Political MArketing, yang semakin mengukuhkan berdirinya cabang ilmu baru.
Okay temans.... Gw secara tulus minta doa kalian, agar tesis gw bisa selesai secepatnya. Oiya, kalo di antara kalian punya bahan bacaan, link ke orang yang kompeten, kasus menarik, dll, beri tahu gw ye....